I. RIWAYAT
HIDUP
Nama
|
:
|
Prof. DR. Ir. H. M. NURDIN
ABDULLAH, M.Agr.
|
|
Tempat/Tgl Lahir
|
:
|
Pare-pare, 07 Februari 1963
|
|
Jabatan
|
:
|
Bupati Bantaeng
|
|
NIP
|
:
|
131756025 / 19630207 198710
1 001
|
|
Agama
|
:
|
Islam
|
|
Kawin
|
:
|
11 Januari 1986
|
|
Alamat
|
:
|
1. Perumahan Dosen Tamalanrea
Blok GB. 76 Makassar – Sulawesi Selata Telp. (0411) 585692
2. Rumah Jabatan Bupati
Bantaeng Jalan Gagak No. 7 Bantaeng – Sulawesi Selatan Telp. (0413)
21008
|
Nama Orang Tua
|
:
|
1. Ayah
|
:
|
H. Andi Abdullah (alm)
|
|
2. Ibu
|
:
|
Hj. Nuraeny Abdullah
(alm)
|
|||
Nama Mertua
|
:
|
1. Laki-laki
|
:
|
Prof. DR.Ir. H. Fachrudin (alm)
|
|
2. Perempuan
|
:
|
Dra. Hj. IsKurniaty Fachrudin
(alm)
|
|||
Nama Isteri
|
:
|
Ir. Hj. LIESTIATY F. NURDIN, M. Fish
|
|||
Anak-anak
|
:
|
1. PUTRI FATIMA NURDIN SE. (Makassar, 01
Nopember 1986)
|
|||
2. M. SYAMSUL REZA NURDIN (Fukuoka Jepang, 10 Januari 1993)
|
|||||
3. M. FATHUL
FAUZI NURDIN (Makassar, 30
Oktober 1995)
|
|||||
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Pendidikan Formal
1.
Tamat SDN Tahun 1978
2.
Tamat SMAN 5 Makassar Tahun 1981
3.
S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan
UNHAS Tahun 1986
4.
S2 Master of Agriculture Kyushu
University Jepang Tahun 1991
5.
S3 Doktor of Agriculture Kyushu
University Jepang Tahun 1994
b. Pendidikan /
Latihan Jabatan :
1.
Pra Jabatan Tahun 1987
2.
LEMHANAS RIAngkatan IVTahun 2010
III. RIWAYAT JABATAN
1.
Guru Besar Fakultas Kehutanan
Universitas Hasanuddin
2.
Presiden Direktur PT Maruki
Internasional Indonesia
3.
President Director of Global
Seafood Japan
4.
Director of Kyushu Medical Co.
Ltd. Japan
5.
Dewan Penyantun Politeknik
Negeri Makassar
6.
Bupati Bantaeng, Masa Bakti
2008 – 2013
7.
Bupati Bantaeng, Masa Bakti
2013 – Sekarang
IV. RIWAYAT ORGANISASI
1.
Ketua Persatuan Alumni dari
Jepang – Sulawesi Selatan
2.
Ketua Umum Masyarakat
Perhutanan Indonesia Reformasi Sulawesi Selatan
3.
Ketua Umum Persatuan Sarjana
Kehutanan Sulawesi Selatan
4.
Ketua Yayasan Maruki Makassar
5.
Ketua Badan Majelis Jami’ah
Yayasan Perguruan Islam Athirah Bukit Baruga
6.
Ketua Umum KONI Kabupaten
Bantaeng
7.
Badan Penasehat PGRI
Kabupaten Bantaeng
8.
KetuaBidang Pertanian APKASI,
2010 – Sekarang
9.
Koordinator Wilayah APKASI
Provinsi Sulawesi Selatan, 2010 – Sekarang
V.TEROBOSAN YANG PERNAH DILAKUKAN DI BIDANG PERTANIAN:
1.
Mencetuskan Bantaeng sebagai
Kabupaten Benih Berbasis Teknologi.
2.
Revitalisasi kelembagaan petani
dimana kelompok tani dilakukan revitalisasi kelompok dengan mengesahkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga kelompok tani yang berbadan hukum.
3.
Gerakan massal penerapan sistim
tanam legowo 2 : 1 terhadap pengembangan dan peningkatan produksi dan
produktivitas komoditas tanaman pangan khususnya padi.
4.
Pengembangan kawasan agrowisata
uluere melalui sinergisitas lintas sektor dalam usaha pengembangannya, untuk
sektor pertanian fokus pada pengembangan tanaman apel, strobery, tanaman
sayuran organik kentang serta tanaman hias (krisan) serta pengembangan
pembibitan melalui kultur jaringan.
5.
Penerapan pola zonasi wilayah
pengembangan untuk pengembangan komoditas unggulan pertanian antara lain : zona
pengembangan agrowisata Uluere, zona pengembangan kawasan tanaman pangan yakni
pengembangan komoditas padi, jagung dan talas bantaeng (talas safira).
6.
Pembentukan Badan Usaha Milik
Desa (Bumdes) di setiap desa yang berfungsi lembaga keuangan mikro bagi
masyarakat desa.
7.
Kebijakan Pembangunan industri
pengolahan hasil pertanian meliputi pembangunan industri pengemasan hasil dan
pengepakan; pembangunan industri pengalengan hasil laut; pengembangan industri
olahan hasil komoditi wortel (Kripik SNEWOTA).
8.
Pengembangan perbenihan
berbasis teknologi antara lain pengembangan kultur jaringan.
9.
Perbaikan kualitas ternak sapi
melalui tekhnologi Inseminasi Buatan
10. Perbaikan kualitas ternak sapi melalui tekhnologi Inseminasi
Buatan dan Laser Punktur
11. Pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas sebagai energi alternatif
di pedesaan
12. Pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik padat dan cair
13. Pemanfaatan limbah tanaman pangan dan perkebunan (kopi, coklat,
biji kapuk) menjadi pakan ternak.
14. Integrasi Pengelolaan Hutan Desa dengan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES).
VI. PENGHARGAAN YANG PERNAH
DITERIMA
1.
Satya Lencana dari Presiden RI
Bidang Pertanian, Januari 2009
2.
Medali/Piagam Penghargaan dari
Gubernur Sulawesi Selatan atas Kepeduliaan terhadap Wajib Belajar 12 Tahun,
Maret 2009
3.
Piala Adipura dari Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia, 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013.
4.
Piagam Penghargaan Agro Inovasi
2009, Kategori Agro Inovasi Peningkatan Adopsi Teknologi, Agustus 2009
5.
Piagam Penghargaan Perpamsi Award
dari Dewan Pengurus Pusat PERPAMSI, 2009
6.
Piagam dan Medali dari
Kejaksaan Agung RI terhadap Kepeduliaan Pengelolaan dan Pengembangan Kantin
Kejujuran di Kabupaten Bantaeng, 2010
7.
Peniti Emas dari KTNA Propinsi
Sulawesi Selatan Terhadap Pengembangan Produksi Hasil Pertanian, 2010.
8.
Penghargaan sebagai warga
kehormatan Battalyon Infantery 726/Tamalate 2010
9.
Piagam / Sertifikat sebagai
Pemateri Talkshow Pendidikan se Sulawesi Selatan oleh Isradi Community dan
Radar Bulukumba, Tahun 2010
10. Piagam Penghargaan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah
Propinsi Sulawesi Selatan atas Peran dan Dukungannya Mengembangkan Minat Baca
serta Merintis TBM Sayang Buku Ibu Suka Membaca di Kabupaten Bantaeng,
Tahun 2010
11. Anugerah KOPEL AWARD dari KOPEL SULAWESI di Makassar, Tahun 2010
12. Gerakan Sul Sel menabung program Tapemda Sayang Petani
13. Celebes Tanda Bukti Prestasi Celebes Marching Band dan Colour
Guard Champion 2010
14. Gerakan Sul Sel GO GREEN
15. Menteri Kelautan dan Perikanan Adibakti Mina Bahari 2010
16. Menteri Pertanian RI tentang ketahanan pangan
17. Depertemen Pertanian Pusat Perlindungan Varietas Tanaman
18. Juara I lomba Usaha Kecil menengah Pengolahan Hasil Perikanan
tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
19. Peringkat 2 Nasional Tahun 2011 Pembinaan Kabupaten Kategori
Pendamping Lokal Program PNPM
20. Piagam Penghargaan dari FIPO (Fajar Institute of Pro Otonomi) 2011
untuk Kategori :
21. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayaran Administrasi
Kependudukan dan Perizian
22. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik
23. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pelayanan Pendidikan
24. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pertumbuhan Ekonomi
25. Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pemerataan Ekonomi
26. Peringkat 1 Nasional Tahun 2011 Pembinaan Kabupaten Kategori
Kabupaten Sehat.
27. Piagam Penghargaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis Provinsi
Sul- Sel, 12 Nopember 2011.
28. Peringkat 2 Nasional, Pembinaan Kabupaten Kategori Pendamping
Lokal Program PNPM, Tahun 2011. Peringkat 1 Nasional Tahun 2011 Pembinaan
Kabupaten Kategori Kabupaten Sehat.
29. Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan 16 Juni 2011.
30. Piagam Penghargaan Gubernur Sul-Sel sebagai Tokoh yang berjasa
bagi Pembinaan dan Pengembangan Taman Pendidikan TK-TPA BKPRMI di Kab. Bantaeng
2 Juli 2011.
31. Penghargaan SWASTI SABA PADAPA atas jasa dalam penyelenggaraan
Kabupaten Sehat oleh Menteri Kesehatan, 2 November 2011
32. Penghargaan Menteri Kelautan dan Perikanan ADIBAKTI MINA BAHARI
sebagai Juara III bidang Pesisir Kategori Pemerintah Tingkat Nasional, Desember
2011.
33. Piagam Penghargaan dari FIPO (Fajar
Institute of Pro Otonomi)Juni 2012, sebagai berikut :
34.
o
Grand Award untuk Kategori
Terebosan Paling Menonjol Bidang Pengembangan Ekonomi
o
Otonomi Award 2012 untuk Kategori
Pemerataan Ekonomi
35. People of The Years (POTY) Tahun 2012 Harian Seputar Indonesia
36. Penghargaan Nugrah jasa Dharma Pustaloka. Diberikan oleh Perpusnas
RI kepada Bupati Bantaeng atas kepedulian terhadap pengembangan Perpustakaan di
Kabupaten Bantaeng. Diterima di Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2012.
37. Piagam Penghargaan dari FIPO (Fajar
Institute of Pro Otonomi) September 2013, sebagai berikut
:
·
Grand Award untuk Kategori
Terobosan Paling Menonjol Bidang Pengembangan Ekonomi
·
Otonomi Award untuk kategori
terobosan inovatif untuk pertumbuhan ekonomi.
·
Nominator Unggulan Layanan
Adminisrasi Kependudukan dan Perizinan.
·
Nominator Unggulan Partisipasi
Publik.
38. Piagam Penghargaan peningkatan produksi padi tahun 2013
sebesar 13,73 persen
39. Penghargaan SINDO Weekly Government Award 2014 kategori
daerah terbaik sektor investasi (diserahkan di Jakarta oleh Mendagri Gamawan
Fauzi, 19 Maret 2014)
40. Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2013 dan 2014.
Penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah RI kepada daerah yang mampu menata
transportasi publik dengan baik.
41. Piala Adipura tahun 2014. Penghargaan tertinggi dari
Presiden melalui Kementrian Lingkungan Hidup. Diserahkan di Jakarta pada
pada tanggal 5 Juli 2014. Kabupaten Bantaeng telah menerima 1 Piagam dan Empat
Piala selama Empat Tahun berturut-turut.
42. Penerima MIPI Awards 2014 Kategori Praktisi Pemerintahan dari
Pengurus Pusat Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia diserahkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2014
43. Penghargaan dari FIPO (Fajar
Institute of Pro Otonomi), 16 Oktober 2014
·
Otonomi Award 2014 Kategori
Utama/ Grand Category : Daerah dengan terobosan paling menonjol bidang performa
politik
·
Otonomi Award 2014 Kategori
Khusus/ Special Category: Daerah dengan terobosan inovatif bidang partisipasi
publik (Program Perencanaan dan Penganggaran Partisipatif)
·
Nominator daerah dengan
terobosan inovatif bidang akuntabilitas publik (Layanan pengaduan masyarakat)
·
Nominator daerah dengan
terobosan inovatif bidang kesehatan (kemitraan Ormas dalam pelayanan kesehatan)
·
Nominator daerah dengan
terobosan paling menonjol bidang lingkungan hidup
·
Nominator daerah dengan
terobosan inovatif bidang pelayanan administrasi kependudukan dan perizinan
(Layanan Perizinan anti pungli).
44. Upakarti, Penghargaan tertinggi dari Presiden melalui
Kementrian Perindustrian, Penghargaan bidang Industri Kecil Menengah
untuk jasa kepedulian Kepala Daerah terhadap pengembangan UKM, di serahkan oleh
Menteri Perindustrian di Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2014.
45. Penghargaan Pajak Daerah Award Sulawesi Selatan Tahun 2014,
Kategori Pemerintah Kabupaten terbaik dalam penyelesaian pajak bermotor
kendaraan dinas. Diserahkan pada Bulan November 2014.
46. Penghargaan Social Media Award 2014 untuk Kategori
Bupati. Diserahkan di Hotel Mulia Jakarta pada tanggal 13 November 2014.
Penghargaan ini bertujuan sebagai apresiasi kepada mereka yang sukses dalam
memanfaatkan social media sebagai sarana membangun komunikasi dengan
konsumen/masyarakat/fans. Selain itu penghargaan ini diharapkan mampu mendorong
perkembangan social media sebagai media komunikasi yang efektif dan positif di
Indonesia.
47. Piagam Penghargaan Ketahanan Pangan Adhikarya Pangan Nusantara
tingkat Provinsi Sul-Sel tahun 2012 dan 2014.
48. Anugrah Parahita Eka Praya (APE) tahun 2014 Kategori Madya.
Penghargaan tertinggi dari Presiden melalui Kementrian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak. Penghargaan di bidang Pengarus Utamaan Gender (PUG),
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, diserahkan oleh Menteri
Pemberdayaan Perempuan Yohana Yambise di Jakarta pada tanggal 18 Desember 2014.
49. Penghargaan P2WKSS (Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat
Sejahtera) Tk. Propinsi untuk Kelurahan Ereng-Ereng Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Bantaeng sebagai Juara Pakarti Utama I Sul-Sel.
50. Penghargaan dari Koran SINDO sebagai Kepala daerah Inovatif
2014, diserahkan di Solo pada tanggal 11 Desember 2014
Penghargaan Adiwiyata Tk. Propinsi Sulawesi Selatan dan Tingkat
Nasional Tahun 2014
51. Anugrah Apresiasi Pendidikan Islam (API) diserahkan di Jakarta
oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 6 Januari 2015.
52. Obsession Awards 2015 Kategori Best Regional Achiever sub
Kategori Bupati. Diserahkan di Hotel Indonesia Kempinski pada tanggal 19 Maret
2015.
53. Penghargaan Pangripta Award Tahun 2015. Merupakan Award di
bidang perencanaan kepada Pemkab/Pemkot. Diserahkan pada acara Musrembang
Provinsi di Phinisi Ballroom Clarion Hotel pada tanggal 30 Maret 2015.
54. News Maker Award kategori
Kepala Daerah Terbaik dari SINDO TV. Penghargaan ini diberikan kepada
tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia pemberitaan di Indonesia.
Diserahkan di Studio 9 RCTI Kebon Jeruk Jakarta pada tanggal 6 April 2015.
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah
Nurdin
Abdullah (lahir di Sulawesi Selatan, 07 Februari 1963; umur 53 tahun)
adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018. Pada Mei 2015 Nurdin menerima
penghargaan "Tokoh Perubahan" dari suratkabar Republika bersama tiga
pejabat daerah lainnya.
"Saya
yakin tidak semua tahu Bantaeng di mana. Bantaeng kabupaten kecil dan merupakan
kabupaten tertua di Sulawesi Selatan yang menjadi pusat pemerintahan Belanda
dan pusat perdagangan," kata Nurdin memulai sambutannya sebagai tokoh
perubahan Republik di Ballroom Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat,
Kamis (30/4/2015) malam.
Nurdin menjelaskan, sebelum dirinya menjabat bupati tahun 2008, Bantaeng dulu termasuk 199 daerah tertinggal di Indonesia. Tiap tahun dilanda banjir dengan infrastruktur dan layanan kesehatan yang buruk. Pertumbuhan ekonominya pun hanya 4,7 persen.
Namun dengan kemampuan yang dimilikinya, daerah yang memiliki luas 395,83 Km atau tak lebih besar dari Pulau Madura itu berhasil diubah dan ditingkatkan perekonomiannya. Nurdin mensiasati APBD sebesar Rp 821 miliar dengan menggalang sumber lain.
"Kami menjaring kerjasama dalam dan luar negeri," ujar lulusan lulusan Khyusu University Jepang itu sambil memegang piala penghargaan.
Turut hadir dalam acara itu sejumlah tokoh yaitu Kapolri Badrodin Haiti, ketua KPK Taufikurrahman Ruki, ketua MPR Zulkifli Hasan, ketua DPD Irman Gusman, Menteri Komunikasi Rudiantara, Menteri Bappenas Andrinof Chaniago, Menakertrans Hanif Dahiri, dan mantan menteri Djoko Suyanto.
Salahsatu usahanya adalah menciptakan layanan kesehatan 24 jam 'mobile ambulans'. Berkat jaringannya yang luas, Nurdin berhasil menghadirkan ambulans yang merupakan modifikasi mobil Nissan Elgrand itu hibah dari pemerintah Jepang.
"Sejak 5 tahun lalu ketika ada masyarakat sakit, 24 jam cukup telepon 113, maka dokter, perawat hadir di rumah. Dan semuanya dilayani gratis didukung 20 dokter dan 24 perawat," papar bupati yang pernah tinggal 8 tahun di Jepang itu disambut tepuk tangan ratusan undangan yang hadir.
Ambulans itu terbilang canggih dan bisa disebut rumah sakit berjalan lantaran fasilitasnya yang lengkap. Mulai dari alat pacu jantung, infus, oksigen, kelengkapan obat-obatan, hingga bisa melakukan operasi dan pelayanan persalinan bagi ibu melahirkan.
"Dengan layanan ini kami mampu menekan angka kematian ibu nol persen di Kabupaten Bantaeng," ucapnya.
Tak hanya bidang kesehatan, kemampuannya dalam agrikultur betul-betul dimanfaatkan dalam peningkatan perekonomian daerah, terutama dalam hal ketahanan pangan. Bantaeng bisa surplus 21 persen di bidang pangan.
"7 tahun memacu pertumbuhan ekonomi 4,7 persen data BPS, mengalami pertumbuhan 9,2 persen. Dan sekarang Bantaeng jadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan," tutur bupati yang tampak kalem itu.
Capaian yang diperoleh Kabupaten Bantaeng itu bahkan sempat terdengar negeri Paman Sam. Konsul Jenderal Amerika Serikat Joaquin Monserrate terbang ke Bantaeng pada akhir 2014 lalu untuk melihat langsung pertumbuhan ekonomi dan layanan kesehatan ala Nurdin.
"Dan Bantaeng saat ini menjadi laboratorium pilihan bagi 104 kabupaten kota untuk studi banding tahun 2014," tutupnya kembali disambut tepuk tangan.
Nurdin menjelaskan, sebelum dirinya menjabat bupati tahun 2008, Bantaeng dulu termasuk 199 daerah tertinggal di Indonesia. Tiap tahun dilanda banjir dengan infrastruktur dan layanan kesehatan yang buruk. Pertumbuhan ekonominya pun hanya 4,7 persen.
Namun dengan kemampuan yang dimilikinya, daerah yang memiliki luas 395,83 Km atau tak lebih besar dari Pulau Madura itu berhasil diubah dan ditingkatkan perekonomiannya. Nurdin mensiasati APBD sebesar Rp 821 miliar dengan menggalang sumber lain.
"Kami menjaring kerjasama dalam dan luar negeri," ujar lulusan lulusan Khyusu University Jepang itu sambil memegang piala penghargaan.
Turut hadir dalam acara itu sejumlah tokoh yaitu Kapolri Badrodin Haiti, ketua KPK Taufikurrahman Ruki, ketua MPR Zulkifli Hasan, ketua DPD Irman Gusman, Menteri Komunikasi Rudiantara, Menteri Bappenas Andrinof Chaniago, Menakertrans Hanif Dahiri, dan mantan menteri Djoko Suyanto.
Salahsatu usahanya adalah menciptakan layanan kesehatan 24 jam 'mobile ambulans'. Berkat jaringannya yang luas, Nurdin berhasil menghadirkan ambulans yang merupakan modifikasi mobil Nissan Elgrand itu hibah dari pemerintah Jepang.
"Sejak 5 tahun lalu ketika ada masyarakat sakit, 24 jam cukup telepon 113, maka dokter, perawat hadir di rumah. Dan semuanya dilayani gratis didukung 20 dokter dan 24 perawat," papar bupati yang pernah tinggal 8 tahun di Jepang itu disambut tepuk tangan ratusan undangan yang hadir.
Ambulans itu terbilang canggih dan bisa disebut rumah sakit berjalan lantaran fasilitasnya yang lengkap. Mulai dari alat pacu jantung, infus, oksigen, kelengkapan obat-obatan, hingga bisa melakukan operasi dan pelayanan persalinan bagi ibu melahirkan.
"Dengan layanan ini kami mampu menekan angka kematian ibu nol persen di Kabupaten Bantaeng," ucapnya.
Tak hanya bidang kesehatan, kemampuannya dalam agrikultur betul-betul dimanfaatkan dalam peningkatan perekonomian daerah, terutama dalam hal ketahanan pangan. Bantaeng bisa surplus 21 persen di bidang pangan.
"7 tahun memacu pertumbuhan ekonomi 4,7 persen data BPS, mengalami pertumbuhan 9,2 persen. Dan sekarang Bantaeng jadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan," tutur bupati yang tampak kalem itu.
Capaian yang diperoleh Kabupaten Bantaeng itu bahkan sempat terdengar negeri Paman Sam. Konsul Jenderal Amerika Serikat Joaquin Monserrate terbang ke Bantaeng pada akhir 2014 lalu untuk melihat langsung pertumbuhan ekonomi dan layanan kesehatan ala Nurdin.
"Dan Bantaeng saat ini menjadi laboratorium pilihan bagi 104 kabupaten kota untuk studi banding tahun 2014," tutupnya kembali disambut tepuk tangan.
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah juga dikenal
karena kiprahnya membangun Bantaeng dari daerah tertinggal menjadi kabupaten
dengan kemajuan pesat. Berkat kepemimpinannya pertumbuhan ekonomi kabupaten
Bantaeng selalu menunjukkan peningkatan. Tahun 2010, pertumbuhan ekonomi
Bantaeng mencapai 7,9%. Tahun 2011, juga meningkat menjadi 8,43%. Kemudian,
setahun berikutnya, di atas 9%. Hal ini dapat terjadi karena Nurdin Abdullah
mampu mengubah pola pikir masyarakat, dari konsumtif menjadi produktif.
Berdasarkan berita dan sanggahan dari beberapa
sumber yang saya kumpulkan, maka saya akan menyimpulkan dan memberikan
penjelasan mengapa beliau pantas disebut sebagai orang yang berkewarganegaraan
Indonesia, beliau merupakan orang yang bertanggung
jawab bagi dirinya, keluarganya dan seluruh masyarakat yang beliau benahi
sehingga beliau juga disegani oleh masyarakat sekitarnya. Beliau juga orang
yang cukup patriotik tidak hanya membenahi masalah ekonomi saja tetapi juga
dalam bidang social dan pengetahuan dalam bagaimana cara mengubah pemikiran
orang untuk maju dalam berkarya, bercocok tanam, dan membangun semangat juang
warga bantaeng untuk berpikir ke depan. Maka dari itu, sikap beliau dapat
digubris dan direspon dengan baik oleh warga bantaeng dengan hasil sebuah kemajuan
yang cukup pesat dari kedua belah pihak
Jadi, dengan adanya reaksi timbale balik yang
baik akan menghasilkan perubahan yang baik pula
Sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=&url=http%3A%2F%2Fstafbupatikabupatenbantaeng.blogspot.com%2F2013%2F08%2Fbupati-bantaeng-resmikan-masjid-alumni.html&psig=AFQjCNE-hnApTu8nP8i0a6CgGufoNCeNrg&ust=1458816901228591