Hasil Analisis Daerah Metropolitan
Wisata Kota Tua, Jakarta Utara,
Indonesia
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kali ini
saya ingin mengimplementasikan hasil analisis daerah yang saya lakukan di
kawasan Wisata Kota Tua Jakarta.
Kawasan
Wisata Kota Tua sudah bukanlah kawasan yang jarang didengar di telinga masyarakat
Jakarta. Bahkan mungkin ini merupakan kawasan yang penuh dengan sejarah
Indonesia selama 3,5 abad yang dijajah pada zaman colonial Belanda. Tidak hanya
jajahan para colonial Belanda, namun Indonesia pernah dijajah oleh Jepang
selama 3,5 tahun lamanya
Beberapa
tahun silam, kawasan wisata kota tua merupakan kawasan yang penuh dengan sampah
yang berserakan, pengamen liar, dan kurangnya pengawasan ketat dari penjagaan
Satuan Pol PP, dan Dinas Kebersihan dari PEMDA DKI Jakarta. Sehingga, untuk
mengontrol kebersihan dan keamanan di kawasan tersebut cukup sulit. Oleh karena
lahan yang dicakup lumayan besar dan berisi lingkungan museum-museum yang
terkenal di Jakarta seperti, Museum Fatahillah, Museum Keramik, Museum Wayang,
dsb.
Gambar diambil tanggal 24 Januari 2017
Akan
tetapi dalam beberapa bulan belakangan ini, kawasan ini sedang berada dalam pengawasan
pihak Satuan Polisi Pamong Praja atas perintah PEMDA DKI Jakarta. Alasan diadakan
hal tersebut adalah karena dalam beberapa bulan ke depan akan diakankan
pemilihan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, dan demi kelancaran aktivitas warga
Jakarta nantinya.
Bisa kita lihat sendiri dengan
adanya hal tersebut, aktivitas pengunjung dapat dikendalikan saat beriwisata di
Kota Tua. Tidak ada sampah-sampah yang dibuang di sembarang tempat, juga keamanan
cukup terjamin.
Gambar diambil tanggal 24 Januari 2017
Hanya saja, kawasan ini sekarang
kurang kurang dengan tumbuhan hijau yang rindang. Sehingga, apabila kemarau datang,
maka cahaya yang memasuki kawasan akan sangat terik. Dan hanya di bagian kawasan
tertentu saja yang dapat dijadikan tempat berteduh apabila matahar yang muncul
dapat menusuk kulit.
Gambar diambil tanggal 24 Januari 2017
Apalagi dengan kemacetan yang melingkupi daerah sekitar
wisata Kota Tua. Ini sangat sering dialami di setiap kota, saat berangkat
kantor dan pulang jam kerja selalu menghampiri yang namanya kemacetan. Jadi,
cukup sulit untuk menertibkan kendaraan yang melewati jalan sekitae wisata Kota
Tua.
Pada dua gambar tersebut, kita bisa lihat ada dua
bangunan yang berdiri tegak hanya agak terlihat sudah using, dan kurang layak
untuk dipertahankan. Mungkin factor penyebabnya adalah kurangnya pemasukan dari
wiastawan yang berkunjung sepertinya. Alangkah lebih baik, apabila bangunan
tersebut difungsikan sebagai tempat untuk area traditional food selling. Jadi,
bangunan mempunyai multifungsi. Tidak hanya membuat pengunjung berdatang untuk
mencari makan, tetapi juga mengurangi kemacetan di pedestrian sekitar kawasan
Kota Tua.
Semoga blog saya hari ini bermanfaat dan dapat direspon
dengan baik oleh warga Jakarta yang membaca blog saya hari ini. Terimakasih :)
Wassalamua’laikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar