KRITIK ARSITEKTUR - ANALISIS BANGUNAN PUBLIK
(METODE KRITIK TIPIKAL)
Analisis
Bangunan Publik Dengan Menggunakan Metode Kritik Tipikal
Kritik Tipikal/Kritik
Tipical (Typical Criticism)
Definisi:
kritik Tipikal/Kritik Tipical (Typical Criticism) adalah sebuah
metode kritik yang termasuk pada kritik Kritik Normatif (Normative Criticism).
Kritik Tipikal yaitu metode
kritik
dengan membandingkan obyek
yang
dianalisis dengan bangunan sejenis lainnya, dalam hal ini bangunan publik.
Obyek yang dianalisis :
Pasar Sentral Kota
Kendari
Bangunan pembanding
sejenis : Mall Mandonga
Kendari
Pasar
Sentral Kota Kendari adalah perbelanjaan yang terletak
di Kecamatan Kendari Barat yang
lebih dikenal dengan nama Kota Lama. Tempat ini merupakan
salah satu tempat tujuan untuk berbelanja bagi penduduk yang bermukim di wilayah tersebut , seperti Gunung Jati, Manggadua, Mata,
Kampung Butung, Kendari Caddi, Kampung Salo, Soropiah, dan Toronipa,.
Atau dari sebelah selatan Teluk Kendari, seperti dari Lapulu, Abeli, Talia,
Anggoeya, Kambu, Andonohu, Bungkutoko, Todongggeo, Nambo, dan Sambuli. dan bahkan ada juga berdatangan
dari wilayah-wilayah luar kota kendari seperti dari Wawotobi dan Tinanggea
(kini kabupaten Konawe) Lapuko dan Moramo (kini Konawe Selatan), Lasolo dan
Asera (kini Konawe Utara), Pulau Wawonii (kini Konawe Kepulauan), serta berasal
dari wilayah pesisir pantai barat Sulawesi Tengah seperti Kolonodale, Bungku,
Salabangka, dan Pulau Manui.
Mall Mandonga
Kendari adalah perbelanjaan yang terletak di wilayah mandonga. Tempat ini merupakan
salah satu tempat tujuan untuk berbelanja bagi penduduk yang bermukim di daerah
Kelurahan Mandonga Jalan Jend. A. Yani Kota Kendari dan sekitarnya.
Dalam hal ini Mall Mandonga merupakan
salah satu pasar modern
pertama yang berdiri di kota kendari
dan telah banyak menginspirasi bangunan publik sejenisnya, dalam hal perancangan arsitektur. Maka
dari itu dengan menggunakan metode kritik tipikal akan dibandingkan kedua bangunan publik sejenis ini dengan parameter yang
disediakan sehingga dapat diketahui apakah Pasar Sentral Kota Kendari sudah memenuhi
standar.
Elemen Struktur :
Jenis Bahan
Pasar Sentral Kota Kendari :
Fasad bangunan : kaca, beton dan Alcopan
Struktur :
kolom dan balok beton
Lantai : keramik
Mall Mandonga :
Fasad bangunan : kaca dan beton
Struktur :
kolom dan balok beton
Lantai :
Keramik
Sistem Struktur
Pasar Sentral Kota Kendari : kolom dan balok beton
dengan pondasi tiang pancang
Mall Mandonga : kolom dan balok beton dengan pondasi tiang
pancang
Sistem Utilitas
Pasar Sentral Kendari : sistem utilitas terlihat baik,
dan fasilitas pendukung ruangan seperti listrik dan supply air semua berjalan dengan
lancar.
Mall Mandonga: sistem utilitas terlihat baik, dan
fasilitas pendukung ruangan seperti,
listrik dan supply air semua berjalan dengan lancar hanya saja kebersihan dan
keterawatannya jauh lebih baik dari
Pasar sentral Kota kendari.
Fungsi Bangunan
Pasar Sentral Kota Kendari : Bangunan komersial yang berfungsi sebagai tempat perbelanjaan.
Oleh karena itu pasar sentral
memiliki banyak kios-kios untuk disewakan. pengubahan
fisik sebuah pasar berwajah Pasar Tradisional menjadi Pasar Tradisional Modern
dengan tampilan arsitektur dan tata massa yang apik.
Mall Mandonga : mempunyai fungsi yang sama dengan pasar sentral yaitu Bangunan
komersial yang berfungsi sebagai tempat perbelanjaan, dimana fungsi dan
kegunaannya untuk melayani kebutuhan masyarakat dari kalangan atas maupun
bawah.
Bentuk Bangunan
Pasar Sentral Kota Kendari : Bentuk bangunan terlihat
masif dan perancangannya lebih mengutamakan space untuk ruang dalam yang
luas(memaksimalkan lahan untuk bangunan). pada fasad diberikan
bentukan-bentukan yang unik dengan menggunakan material yang bervariasi
baik warna dan jenisnya. dalam konsep sebagai Pasar Tradisional Modern kini
masih terbilang indah dalam tampilan fisik tetapi belum nyaman serta
menguntungkan sebagai tempat jual beli lantaran sepi pengunjung
|
Bangunan
arah timur Pasar Sentral Kota Kendari
|
Mall Mandonga : Wujud
Bangunan Mall Mandonga terbagi atas dua bangunan dimana warga di sajikan
pelayanan kebutuhan sandang, pangan dan pakaian di tempat ini. Area depan pada
site plan Mall Mandonga adalah pelayanan kebutuhan pakaian sedangkan area Back
room adalah pelayanan kebutuhan Masyarakat Kota dalam sandang dan pangan atau
yang disebut pasar basah.
Kesimpulan
Dari hasil analisis
dengan metode tipikal didapat hasil bahwa bangunan Pasar Sentral Kota Kendri sudah cukup memenuhi
kriteria untuk menjadi bangunan publik berdasarkan cukup banyaknya hasil yang
sama dari parameter yang dijadikan standar. Mall Mandonga sebagai bangunan Pasar Modern yang pertama ada di Kota Kendari telah memberikan
inspirasi bagi Pasar Sentral
Tradisional Modern untuk mengadopsi nilai-nilai dalam
perancangan sebuah Pasar Modern.
Kantor Pos – Jalan Banda, Bandung
Kantor Pos yang terletak di Jalan Banda, Kota Bandung ini merupakan salah satu bangunan hasil modernisasi. Bangunan ini sebelumnya merupakan salah satu kantor pos yang berada di Kota Bandung. Kini bangunan inin difungsikan sebagai bangunan komersiil yaitu sebuah factory outlet yang diberi nama STAMP Factory Outlet. Bangunan yang semula mengambil konsep bangunan bergaya Belanda, kini ditambah dengan sebuah tampilan fasad bangunan yang lebih modern dengan adanya sebuah lorong di entrance dengan bentuk menyerupai huruf ‘A’ yyang merupakan logo dari Factory Outlet tersebut. Fasad terlihat modern dengan penggunaan material kaca film berwarna gelap pada atap dari tambahan fasad yang baru. Dengan adanya penambahan warna yang mencolok pada fasad baru dan beberapa bagian dari bangunan inti menjadikan bangunan Kantor Pos – Jalan Banda, Kota Bandungn ini terlihat modern namun tidak menghilangkan bentukan aslinya yang bergaya kolonial.
Gambar Kantor Pos di Jalan Banda – Bandung
Kantor Pos Besar – Bandung
Gambar Fasad Dan Sculpture Kantor Pos Besar – Bandung
Gambar diatas merupakan tampilan fasad baru dari Kantor Pos Besar Bandung (Bandung Pos Besar Kantor) di Jalan Asia Afrika 47. Di depannya terdapat patung Universal Postal Union atau Uni Postale Universalle (UPU). Bangunan ini dicat abu-abu dan oranye yang merupakan warna PT Pos Indonesia (Indonesian Postal Company).
Kantor Pos Besar bangunan terdaftar sebagai salah satu warisan arsitektur Bandung oleh Bandung Heritage Society. Gedung ini dibangun pada tahun 1928 dan dirancang oleh arsitek J. van Gent.
Gambar Perubahan Tampilan Kantor Pos Besar – Bandung
Dengan adanya penambahan pagar stainless steel, sclupture dengan bentuk modern dan pengecatan dengan warna yang menyolok menjadikan bangunan ini terlihat lebih modern padahal sudah dibangun sejak tahun 1928.
Heritage dan Cascade Factory Outlet – Bandung
Sebuah bangunan dengan arsitektur art deco khas bangunan peninggalan zaman kolonial berdiri di Jl Martadinata No 63. Bangunan megah berpilar besar dengan cat warna putih ini kini menjadi salah satu factory outlet ternama di kota Bandung.
Heritage factory outlet, bangunan ini bekas gedung British Institute ini dibangun di tahun 1895-1900 dengan gaya arsitektur Belanda Klasik dengan kolom doriknya yang khas. Namun sampai saat ini arsitek yang merancang bangunan ini belum diketahui.
Bangunan ini merupakan bangunan bekas rumah dinas direktur Gouvernements Bedrijven (GB) yang sekarang disebut Gedung Sate. Selain bangunan ini antik, langka, dan indah juga merupakan satu-satunya bangunan yang memiliki gaya arsitektur klasik yang masih utuh. Pilar ioniknya yang anggun menjadi ciri khas yang memperlihatkan nilai arsitektur yang tinggi.
Bangunan Heritage Factory Outlet satu dari bangunan cagar budaya yang dilindungi dan dilestarikan keberadaannya di kota Bandung. Di dalam bangunan Heritage sendiri memiliki jalur yang menghubungkan Heritage dengan FO yang berada di sebelahnya, Cascade yang memiliki konsep arsitektur bergaya modern.
Gambar Cascade Factory Outlet, Bandung
Gambar Heritage Factory Outlet
Penambahan awning bergaya modern pada sisi bangunan menjadikan bangunan bersejarah ini lebih modern namun tidak menghilangkan kesan kolonial yang ada pada bangunan.
Heritage dan Cascade Factory Outlet merupakan contoh dari bangunan kuno yang mengalami modernisasi dengan menambahkan bangunan modern di sampingnya.
KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapat kita ketahui bahwa bangunan publik di Kota Bandung memliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan perlu dilestarikan. Ada pun proses modernisasi yang ada ditujukan untuk dapat lebih berbaur dengan bangunan modern di sekitarnya namun tanpa menghilangkan bentuk aslinya.
Pengalaman yang dapat kita rasakan saat berada di dalam bangunan tersebut adalah suasana yang membawa kita kembali ke masa-masa penjajahan (kolonial) yang bergaya Belanda. Penggunaan pilar-pilar yang besar dan kokoh pada fasad maupun interior bangunan.
Maka dari itu perlu kita lestarikan bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah untuk mengingatkan kita akan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Bangunan modern akan terus berkembang, namun bangunan lama pun harus tetap dilestarikan.
SUMBER :
https://www.academia.edu/12268759/Kritik_arsitektur_-_analisis_bangunan_publik
https://winnerfirmansyah.wordpress.com/category/kritik-arsitektur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar