About Me

Foto saya
Welcome to my blog everyone ♥ I'm a floccinaucinihilipilification But, there's the story began, and being real was me at all

Jumat, 22 Januari 2016

BAB IV - ARSITEKTUR LINGKUNGAN - ARSITEKTUR SADAR LINGKUNGAN

ARSITEKTUR SADAR LINGKUNGAN
EKOLOGI
          Ekologi biasanya dimengerti sebagai hal-hal yang saling mempengaruhi : segala
jenis mahluk hidup (tumbuhan, binatang , manusia) dan lingkungannya ( cahaya, suhu,
curah hujan, kelembapan, topografi, dsb.)
          Istilah Ekologi secara luas berati kehidupan manusia dengan lingkungannya baik dengan
makhluk hidup maupun benda mati, yang menghormati dan memasuki diri sendiri di
dalam daur ulang alam. Secara tersebut memungkinkan kehidupan masyarakat yang sehat
di dalam lingkungannya.
         Ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan antara sesama mahluk hidup serta
antara mahluk hidup dengan lingkungannya, aliran energinya dan interaksinya dengan
sekitar.
ARSITEKTUR SADAR LINGKUNGAN
          Salah satu kehidupan dasar manusia adalah papan (rumah) disamping sandang dan
pangan. Pemuasan kebutuhan dasar di bidang arsitektur sebaiknta dilaksanakan dengan
pembangunan yang sehat dan ekologis, menurut Rudolf Doernach merupakan ‘bangunan
hidup’ dan bukan dengan pembangunan teknis saja yang menantang kehidupan yang
menurut Rudolf Doernach adalah ‘bangunan mati’.
Atas dasar pengetahuan dasar –dasar ekologi, maka perhatian pada arsitektur sebagai
ilmu teknik dialihkan kepada arsitektur kemanusiaan yang memperhitungkan juga
keselarasan dengan alam.
Arsitekttur yang sadar lingkungan adalah bidang keilmuan yang mempengaruhi usaha
terhadap kelanjutan, keselarasan ekologi, dan kegiatan manusia yaitu yang menyangkut
masalah :
Saat ini hampir semua gedung modern merupaka sistem tertutup yang menggunakan
bahan sintetis yang canggih seperti kaca atau aluminium (yang bersifat padat, tidak
berpori yang menghambat sirkulasi) sehingga menggunakan penghawaan teknis (AC),
menggunakan bahan pelapis dinding dan langit – langit yang tipis dengan permukaan
licin dan keras sehingga tidak dapat meredam suara dan panas. Menyadari hal tersebut,
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
Perencanaan arsitektur
Penentuan struktur dan kontruksi
Pemilihan material
Pengetahuan ekologi
ARSITEKTUR YANG SADAR LINGKUNGAN
1. Holistik
Konsep ekologi arsitektur yang holistik
Sebenarnya, eko-arsitektur tersebut mengandung juga bagian-bagian dari
arsitektur biologis (arsitektur kemnusiaan yang memperhatikan kesehatan), arsitektur
alternatif, arsitektur matahari (dengan memanfaatkan energi surya), arsitektur bionik
(teknik sipil dan konstruksi yang memperhatikan kesehatan manusia), serta biologi
pembangunan. Maka istilah eko-arsitektur adalah istilah holistik yang sangat luas dan
mengandung semua bidang.
Eko-arsitektur tidak menentukan apa yang seharusnya terjadi dalam arsitektur
karena tidak ada sifat khas yang mengikat sebagai standar atau ukuran baku. Namun,
eko-arsitektur mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Eko-
arsitektur mengandung juga dimensi yang lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio
cultural, ruang, serta teknik bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa eko-arsitektur bersifat
lebih kompleks, padat, vital dibandingkan dengan arsitektur pada umumnya.
2. Hemat Energi.
Manusia hidup bagi banyak kegiatan ia pasti memerlukan energi, untuk menyediakan
makanan, untuk membakar batu bara dan untuk memproduksi peralatan dalam bentuk
apapun dan pasti akan selalu membebani lingkungan alam. Api yang dapat
memberikan kehangatan dan menerangi kegelapan tetapi yang juga mengandung
kekuatan merusak yang menakutkan, dapat melambangkan energi dan bahan
bakarnya. Bahan bakar dapat digolongkan menjadi 2 kategori yaitu yang dapat
diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Walaupun kita telah mengetahui
perbedaan diantara keduanya, manusia tetap cenderung memanfaatkan energi yang
tidak dapat diperbaharui (batu bara, minyak, dan gas bumi) karena dianggap
penggunaannya lebih mudah. Penggunaan energi untuk seluruh dunia diperkirakan
3x1014 MW per tahun, yang berarti bahwa bahaya bagi manusia bukan hanya terletak
pada kekurangan energi tetapi juga pada kebanyakan energi yang dibakar dan
mengakibatkan kelebihan karbondioksida di atsmosfer yang mempercepat efek rumah
kaca dan pemanasan global.
3. Material Ramah Lingkungan.
Adapun prinsip-prinsip ekologis dalam penggunaan bahan bangunan :
- Menggunakan bahan baku, energi, dan air seminimal mungkin.
- Semakin kecil kebutuhan energi pada produksi dan transportasi, semakin kecil
   pula limbah yang dihasilkan.
- Bahan-bahan yang tidak seharusnya digunakan sebaiknya diabaikan.
- Bahan bangunan diproduksi dan dipakai sedemikian rupa sehingga dapat
 dikembalikan kedalam rantai bahan (didaur ulang).
- Menggunakan bahan bangunan harus menghindari penggunaan bahan yang
 berbahaya (logam berat, chlor).
- Bahan yang dipakai harus kuat dan tahan lama.
- Bahan bangunan atau bagian bangunan harus mudah diperbaiki dan diganti.
4. Peka Terhadap Iklim
       Pengaruh iklim pada bangunan. Bangunan sebaiknya dibuat secara terbuka dengan
jarak yang cukup diantara bangunan tersebut agar gerak udara terjamin. Orientasi
bangunan ditepatkan diantara lintasan matahari dan angin sebagai kompromi antara
letak gedung berarah dari timur ke barat, dan yang terletak tegak lurus terhadap arah
angin. Gedung sebaiknya berbentuk persegi panjang yang menguntungkan penerapan
ventilasi silang.
Sumber : 
https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:tgxd9GFlbhUJ:images.archimades.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Rr05ugoKCsQAAESdit41/Arsitektur%2520Sadar%2520Lingkungan.pdf%3Fnmid%3D53271415+&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESilt5Phq6DBNRlLuhTdCQ6CxeuOK7NR7erSKSqRO-4EQ-WlJLbApR4QdL7vwEiPwICTikJl5FaBwKVDOQGuGTN2bORdq74IwXaEgZmzIcgoh6l2OcSh2CVzcMPSbaX7Mwc9o9Nz&sig=AHIEtbSJcIN-dGaeSAZ0va3farImWll9EQ

BAB III - ARSITEKTUR LINGKUNGAN - AMDAL UPL DAN UKL

AMDAL,UKL, dan UPL
AMDAL merupakan singkatan dari Analisis mengenai dampak lingkungan. Jadi, dampak-dampak atau akibat disekitar lingkungan.
Seperti :
·         Penataan lingkup kota yang tidak teratur dampaknya menjadi banjir karena ketidak teraturan dalam penataan yang kurang maksimal (kurang rapi).
·         Lahan yang seharusnya untuk saluran kali dipakai untuk rumah-rumah sehingga dampak lingkungan menjadi banjir.
AMDAL adalah kajian dampak besar dan sangatlah penting dalam lingkungan hidup, dibuat dalam tahap perencanaan dan digunakan dalam proses keputusan. Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL antara lain yakni :
·         Ekologi
·         Fisik – Kimia
·         Sosial – Budaya
·         Sosial – Ekonomi
Agar pelaksanaan AMDAL sesuai tujuan dan sasaran maka, harus dengan pengkaitan perizinan terhadap pemerintah, dan harus mempertimbangkan keputusan AMDAL demi mendapatkan suatu perizina (usaha/kegiatan)
Manfaat AMDAL antara lain :
Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
Untuk Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan
UKL (Upaya Kelola Lingkungan) dan UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan)
Upaya Kelola Lingkungan merupakan usaha/ upaya yang dilakukan dalam pengelolaan di lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan kegiatan tidak wajib melakukan AMDAL (keputusan menteri negara lingkungan). Upaya pemantauan Lingkungan merupakan usaha/ upaya yang dilakukan dalam Pemantauan di lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan kegiatan tidak wajib melakukan AMDAL (keputusan menteri negara lingkungan)
Menurut saya penjabaran dari UKL (Upaya Kelola Lingkungan) adalah pengelolaan cara-cara/ usaha-usaha untuk memaksimalkan di sekitar lingkungan seperti penanaman pohon di tengah kota untuk meminimalisir terjadinya banjir.
Penjabaran dari UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan) merupakan pemantauan dari sekitar lingkungan sehingga terjadi hasil seperti halnya meng-analisa masalah-masalah yang terjadi disekitar lingkungan dan dicarilah solusi yang pantas untuk membenahi masalah tersebut
Kaitan dengan AMDAL dan UKL & UPL adalah :
Rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib menyusun AMDAL tidak lagi diwajibkan menyusun UKL (Upaya Kelola Lingkungan) dan UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan).UKL-UPL dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui teknologi dalam pengelolaan limbahnya.
 

BAB II - ARSITEKTUR LINGKUNGAN - EKOLOGI LINGKUNGAN

EKOLOGI ARSITEKTUR
Definisi Ekologi 
          Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") danlogos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
              Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
             Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Ekologi dan Arsitektur
            Arsitektur ekologis merupakan pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin. Info lingkungan
Kualitas arsitektur biasanya sulit diukur, garis batas antara arsitektur yang bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas arsitektur biasanya hanya memperhatikan bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi mengabaikan yang dirasakan sipengguna dan kualitas hidupnya. Apakah pengguna suatu bangunan merasa tertarik.
Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memnfaatkan alam sebagai berikut :
Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas, angin dan hujan.
Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat pembangunan harus seminal mungkin.
Bangunan sedapat mungkin diarahkan menurut orientasi Timur-Barat dengan bagian Utara-Selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan
Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.
Apabila Ekologi tidak diterapkan dalam dunia Arsitektur
         Salah satu aspek penting dalam disain arsitektur yang semakin hari semakin dirasakan penting adalah penataan energi dalam bangunan. Krisis sumber energi tak terbaharui mendorong arsitek untuk semakin peduli akan energi dengan cara beralih ke sumber energi terbaharui dalam merancang bangunan yang hemat energi. Konsep penekanan desain ekologi arsitektur didasari dengan maraknya issue global warming. Diharapkan dengan konsep perancangan yang berdasar pada keseimbangan alam ini, dapat mengurangi pemanasan global sehingga suhu bumi tetap terjaga. Kebanyakan arsitek hanya mementingkan desain pada bangunan itu sendiri dan tidak melihat disekeliling dampak pada lingkungan tersebut. Apabila tidak diterapkan ekologi dalam arsitektur maka akan terjadi :
- Apabila bangunan terbuat dari kaca akan terjadi pemanasan global dan seharusnya di di perbanyak vegetasi pada bangunan dan lingkungan tersebut
- Apabila bangunan tersebut termasuk penghambat arah lajur perairan maka akan menghambat air-air bekas hujan sehingga mengakibatkan banjir.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_ekologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_ekologi
http://eprints.undip.ac.id/32380/

BAB I - ARSITEKTUR LINGKUNGAN - PENGERTIAN ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

PENGERTIAN ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN
Pengertian Arsitektur
        Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Pengertian Lingkungan
      Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
     Bagi sebagian besar orang, waktu mereka dihabiskan untuk terlibat dalam organisasi baik formal maupun informal. Sejak kita memasuki masa sekolah hingga hidup bermasyarakat, tentunya banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, seperti kelompok paduan suara, tim olahraga, kelosmpok musik atau drama, organisasi keagamaan di lingkungan tempat tinggal, atau juga bisnis. 
     Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi. 
     Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi. 
PENGARUH ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN         
Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan.
Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.
Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan binaan sekitar
Pengaruh posotif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan
Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak  – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.
Memberikan dampak pada estetika bangunan
Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
 Contoh :
        Taman ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
        banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada atap                         sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warming.
Sebagai taman hijau kota.
Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas ramah antara taman dan sekitarnya.
   
 
Pengaruh buruk dari pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkunagan
 Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.
 
ambrolnya jalan RE martadinata tersebut merupakan contoh dari ketidak pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya. yang mengjutkan lagi seharusnya di pinggir-pinggir jalanan ditanami pohin bakau agar tidak terjadi abrasi terhadap tanah tapi ini tidak ada, bagai mana tidak ambrol apabila begitu?
 
 Banjirnya Kota Jakarta
Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat lagi untuk resapan air.
seharusnya untuk jalan pejalan kaki tidak perlu menggunakan plester melainkan menggunakan bata konblok agar air dapat meresap ke tanah.
negatif: 
 
Positif:
 
sebagai makhluk sosial tentu kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain baik dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup maupun berinteraksi dalam suatu kelompok organisasi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
 http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/11/pengaruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html